MATERI AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI KELAS VII SMP SEMESTER SATU
KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran
jasmani memiliki dua aspek, yaitu kesehatan dan performa. Kebugaran jasmani
yang berhubungan dengan aspek kesehatan, yaitu kekuatan otot, daya tahan otot,
daya tahan jantung dan paru-paru, dan kelenturan. Adapun untuk kebugaran
jasmani yag berhubungan dengan aspek performa, yaitu koordinasi, kelincahan,
kecepatan, dan keseimbangan. Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani perlu
diketahui dan dipahami agar dapat mencapai kebugaran jasmani yang dimaksud.
Beberapa pemahaman yang harus diketahui dan dikembangkan adalah, jenis-jenis
latihan apa yang harus dilakukan agar dapat mencapai kebugaran jasmani
tersebut? kemudian bagaimana cara melakukan gerakannya? Dalam pebahasan ini,
akan dibahas secara luas dan terfokus bagimana cara dan jenis latihan kebugaran
jasmani tersebut. Komponen-komponen
tersebut dapat dijelaskan pengertiannya sebagai berikut:
1.
Daya
tahan (cardiorespiratory and muscle
endurance)adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan paru-paru untuk
melakukan respirasi (exhale dan inhale)
dan kerja kontraksi otot dalam waktu yang lama secara terus menerus tanpa
mengalami kelelahan yang berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang
singkat. Klasifikasi daya tahan;
- Daya tahan aerobik/aerobic
endurance sistem pengerahan energi (menghirup, menyalurkan, dan menggunakan
untuk kontraksi otot) dengan menggunakan oksigen. Kebugaran aerobik dibutuhkan
oleh siapapun yang melakukan aktivitas dalam waktu yang lama dan terus menerus,
lebih khusus lagi bagi peserta didik yang diarahkan untuk mengambil spesialisi
cabang olahraga atletik nomor lari jarak menengah hingga marathon. Tingkat
kebugaran aerobik dipengaruhi oleh faktor-faktor keturunan, jenis kelamin,
usia, lemak tubuh, tingkat aktivitas.
- Daya tahan anaerobik/anaerobic
endurance adalah merupakan istilah untuk menyebut cara kerja otot dalam waktu
yang relatif singkat tanpa menggunakan oksigen. Kerja otot/kontraksi otot
timbul dari pemecahan ATP (adenosine triphosphate) di dalam otot yang bersumber
dari gula darah dan gula otot. Pemecahan ATP ini menimbulkan energi dan ADP
(adenosine diposphate), ADP yang ditambah PC (posphocreatine) di dalam otot akan menjadi ATP yang baru.
Pembakaran dalam sistem energi yang tidak sempurna akan menyisakan asam laktat,
jika asam laktat ini menumpuk terlalu banyak di dalam otot, mengakibatkan
kelelahan yang amat sangat dan rasa pegal, bahkan bisa menyebabkan kram otot.
Asam laktat tidak selalu merugikan, sebab jika menyatu dengan oksigen, asam
laktat akan kembali menjadi sumber energi hingga terurai secara tuntas dan
keluar menjadi carbon diokside melalui proses pengeluaran nafas, dan ion-ion
hidrogen melalui pengeluaran keringat. Untuk mempercepat proses peleburan asam
laktat ini diperlukan pengguncangan (shaking),
dan bisa dilakukan dengan lari-lari kecil (joging)
dalam waktu 15 – 20 menit sesuai dengan tingkat penumpukan.
2.
Kekuatan
(strength) Kekuatan (Strength);
adalah kemampuan tubuh mengerahkan tenaga untuk menahan beban yang diberikan.
Klasifikasi strength adalah:
- Kekuatan maksimum (maximum strength); kekuatan ini memiliki
ciri jika seseorang hanya mampu mengangkat sekali saja beban yang diberikan dan
tidak mampu mengangkat lagi tanpa beristirahat terlebih dahulu, atau dalam
istilah kebugaran biasa disebut sebagai 1 RM (1 repetition maximum).
Pengetahuan mengenai 1 RM ini akan sangat membantu untuk dapat mengembangkan
tipe kekuatan yang lainnya (kekuatan yang cepat (elastic/speed strength) dan daya tahan kekuatan (strength endurance))
- Kekuatan yang cepat (elastic/speed strength); tipe kekuatan
ini memiliki ciri jika seseorang mampu mengangkat beban dalam jumlah yang besar
dengan segera (dalam satuan waktu yang kecil). Dalam istilah yang lebih umum
kecepatan ini dapat juga disebut daya ledak (explosive power)
- Daya tahan kekuatan (strength endurance); tipe kekuatan ini
memiliki ciri jika seseorang mampu mengangkat beban dalam jumlah yang besar
berulang-ulang dalam waktu yang lama.
3.
Komposisi
tubuh adalah perbandingan jumlah lemak yang terkandung di dalam tubuh dengan
berat badan seseorang. Kandungan lemak yang berlebihan akan mengakibatkan
terdesaknya organ tubuh yang lainnya sehingga mengganggu kinerja organ
tersebut. Namun lemak tak jenuh yang mudah diurai juga merupakan sumber energi
ketika karbohidrat dan cadangan glukosa dan glikogen sudah habis dipakai.
4.
Kelentukan
(flexibility) adalah kemampuan tubuh
untuk menggunakan otot dan persendian dengan rentang yang luas. kelentukan
dinamis, kelentukan statis
5.
Kecepatan
(speed) adalah kemampuan untuk
memindahkan tubuh dan menggerakkan anggota tubuh menempuh jarak tertentu dalam
satu satuan waktu yang singkat. Tipe kecepatan;
- Kecepatan siklis, jika pergerakan
merupakan pengulangan satu bentuk keterampilan yang sama, biasanya digunakan
untuk menempuh jarak tertentu dalam waktu yang kecil, contoh dari keterampilan
tersebut adalah berlari, berenang, dan bersepeda
- Kecepatan asiklis, jika
pergerakan merupakan bentuk keterampilan yang berbeda-beda dan berubah-ubah
sesuai dengan tujuan dari keterampilan tersebut, biasanya digunakan dalam
permainan dan penggunaan berbagai peralatan. Keterampilan dilakukan dalam waktu
yang kecil
- Kecepatan reaksi, jika pergerakan
dilakukan sebagai tanggapan atas rangsang yang diberikan dan dilakukan dengan
segera. Contoh mudah dari kecepatan tipe ini adalah tendangan balasan pada
olahraga pencak silat (tarung).
6.
Kelincahan
adalah kemampuan tubuh untuk merubah-ubah posisi tubuh dan mengatasi rintangan
dengan dalam waktu yang singkat. Kelincahan ini merupakan perpaduan dari unsur
kelentukan dan kecepatan, bahkan kekuatan.
7.
Keseimbangan
adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi dalam satu titik yang
diinginkan. Keseimbangan secara biomekanis sangat dipengaruhi oleh luasnya
bidang tumpu, ketinggian pusat masa tubuh, serta koefisien gesek antara tubuh
dengan bidang tubuh. Namun di sisi lain
juga dipengaruhi oleh kinerja system syaraf dan panca indera. Tipe dari
keseimbangan adalah keseimbangan statis dan dinamis.
8.
Koordinasi
(coordination) kemampuan untuk
menggerakkan anggota tubuh secara bersamaan dengan padu padan. Kemampuan
koordinasi sangat mendukung penguasaan keterampilan dasar gerak. Koordinasi
meliputi mata – tangan, mata – kaki, tangan – kaki, mata – tangan – kaki,
telinga – mata – kaki, dan seterusnya.
dalam bentuk pdf silahkan baca pada link dibawah ini materi dan LKPD(Lembar Kerja Peserta Didik):
Setelah anda membaca materi dan aktivitas kerja, pada saat KBM(Kegiatan Belajar Mengajar) disekolah anda secara berkelompok akan mempraktikkannya serta membuat kesimpulannya.
Posting Komentar untuk "MATERI AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI KELAS VII SMP SEMESTER SATU"
Komentar Blog